Palembang | MataElang.news – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menggelar kegiatan Focus Group Discussion untuk mengevaluasi dari maraknya isu lingkungan dan pertambangan ilegal terutama di Provinsi Sumatera Selatan dan juga isu pertambangan yang tidak menggunakan jasa kontraktor pertambangan lokal sesuai arahan menteri ESDM.
Kegiatan Focus Group Discussion dengan tajuk “Peran penyelenggara negara dalam pembinaan pengawasan pertambangan dan ranah penegakkan hukum sektor pertambangan” dan “Good mining practice bagi perusahaan jasa pertambangan”, pada Sabtu (24/8/2024).
“Jika membahas mengenai peran penyelanggara negara dalam sektor pertambangan untuk dapat menuntaskan isu-isu mengenai lingkungan dan juga maraknya tambang ilegal yang beroperasi maka sangat dibutuhkan sinergi dan kesadaran lingkungan baik dari bidang pemerintahan dan juga perusahaan-perusahaan pertambangan yang berada di kawasan terkait, agar dapat di minimalisir dari aspek manapun terutama untuk kesehatan lingkungan bagi masyarakat” kata Inspektur Tambang ahli madya Prov. Sumsel Kokon Triyanko yang menjadi nara sumber pada kegiatan tersebut.
Dan juga disampaikan mengenai good mining practice oleh Project Manager PT SBS Eri virnady bahwa, “dalam mencapai good mining practice perusahaan-perusahaan juga harus berkomitmen tinggi untuk mencapai hal tersebut. Yang dimana kedisiplinan dalam menjaga kinerja agar selalu sesuai dengan ketetapan yang ada sangat dibutukan”.
Kegiatan Focus Group Discussion ini, merupakan salah satu kegiatan dan komitmen penyelenggara negara dalam mendukung penyelesaian isu-isu yang sedang maraknya mengenai lingkungan dan juga perusahaan kontraktor pertambangan yang belum menggunakan kontraktor pertambangan lokal terkhususnya di Provinsi Sumatera Selatan .
Sementara itu, Sekretaris Perhapi Sumsel, Frans Irawan mengatakan, tujuan kegiatan ini sebagai wadah dan ruang untuk berdiskusi mengenai penyelasaian permasalahan yang ada terutama di sektor pertambangan Provinsi Sumatera Selatan.
“Hari ini kami mendatangkan penyelenggara negara dan juga perusahaan sektor pertambangan baik owner maupun kontraktor untuk menjaga sinergi dalam penyelesaian isu-isu yang sedang berlangsung,” katanya.
Ia berharap, dengan diadakannya Focus group discussion ini dapat meningkatkan dan merealisasikan lingkungan tambang yang lebih baik serta meningkatkan kinerja bagi perusahaan sektor pertambangan.
“Hasilnya ke depan bisa menerapkan kaidah pertambangan yang baik di Sumsel, sesuai dengan aturan dan sesuai prosedur kerjanya,” kata Frans menambahkan.