Unsri Kembali Kukuhkan 2 Guru Besar, Ini Pesan Rektor!

Ogan Ilir | MataElang.news – Universitas Sriwijaya (UNSRI) kembali menambah deretan akademisi bergelar profesor dengan mengukuhkan Prof. Dr. Muslim, SPi., MSi. dan Prof. Dr. Farida, M.Si. sebagai guru besar dalam upacara yang digelar di Aula Fakultas Ekonomi UNSRI Indralaya, Jumat (21/02/2025).

Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas capaian kedua akademisi tersebut. “Selamat kepada Fakultas Pertanian dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Semoga jabatan guru besar ini dapat bermanfaat bagi Bapak dan Ibu, bagi UNSRI, dan bagi masyarakat luas,” ujar Prof. Taufiq.

Prof. Dr. Muslim, SPi., MSi., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sains Perikanan Fakultas Pertanian, membawakan orasi ilmiah berjudul “Domestikasi Spesies Ikan Lokal (Natif) untuk Konservasi dan Akuakultur Berkelanjutan.” Ia menyoroti pentingnya upaya domestikasi ikan lokal sebagai strategi konservasi dan pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan.

Sementara itu, Prof. Dr. Farida, M.Si., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Lokal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Pempek Palembang: Sejarah dan Identitas.” Dalam orasinya, ia mengulas bagaimana pempek bukan sekadar makanan khas, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat Palembang yang terus berkembang seiring zaman.

Rektor UNSRI juga menekankan bahwa dengan status Universitas Sriwijaya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), kampus kini memiliki keleluasaan dalam mengelola keuangan secara mandiri.

“Status PTNBH memungkinkan kita untuk lebih fleksibel dalam mengembangkan sumber daya dan inovasi akademik, tanpa terlalu bergantung pada anggaran negara. Ini adalah tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk semakin maju,” tambahnya.

Dengan bertambahnya dua guru besar ini, UNSRI semakin memperkuat perannya sebagai pusat keilmuan yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pelestarian budaya, serta inovasi di bidang perikanan dan sejarah lokal.*

Pos terkait